Saat merancang rangka, perlu mempertimbangkan bagian rangka penghancur yang mengalami tegangan tertinggi. Biasanya, area tegangan tertinggi berada di dekat flensa rangka atas dan bawah. Selama desain khusus, gaya penghancuran dapat diurai menjadi gaya horizontal dan vertikal, dan intensitasnya dapat dihitung pada 5 MPa untuk memperoleh besarnya gaya penghancuran. Besarnya gaya di bagian tengah bushing atas juga dapat diperoleh berdasarkan keseimbangan momen. Saat menghitung kekuatan bagian flensa, batas ketahanan lentur dapat dihitung menurut beban siklik simetris untuk menentukan apakah bagian tersebut aman. Saat menghitung kekuatan rangka bawah, perlu menganalisis situasi gaya flensa rangka bawah sebelum melakukan perhitungan khusus. Di antaranya, perhitungan rangka perifer rangka bawah dapat menghitung momen lentur maksimum dengan beban yang terdistribusi secara merata di antara kedua rusuk, dan kemudian menentukan apakah kekuatan setiap bagian rangka bawah cukup berdasarkan tegangan izin yang diperoleh sebelumnya untuk siklus simetris.
Pengantar Rinci: Silinder hidrolik penghancur kerucut terutama digunakan untuk mencapai berbagai fungsi, seperti menyesuaikan ukuran bukaan pembuangan, menyediakan perlindungan kelebihan beban, dan secara otomatis membuang material yang hancur. Dengan menyuntikkan atau menguras oli ke dalam silinder hidrolik melalui pompa oli, poros utama dapat digerakkan, sehingga mengubah jarak antara lapisan mangkuk dan dinding penghancur dan mencapai penyesuaian bukaan pembuangan. Ketika benda asing yang tidak dapat dihancurkan memasuki rongga penghancur atau mesin kelebihan beban, silinder hidrolik dapat memainkan peran perlindungan kelebihan beban. Di bawah aksi sistem hidrolik, silinder hidrolik dapat membuat kerucut yang bergerak secara otomatis mundur, membuang benda asing dari bukaan pembuangan, dan kemudian secara otomatis kembali ke kondisi kerja normal.
Mur pengunci ini terdiri dari badan mur pengunci yang terhubung ke poros utama penghancur kerucut melalui struktur berulir. Di antara badan mur pengunci dan dinding penghancur, terdapat cincin pemotong. Baik cincin pemotong maupun badan mur pengunci dilengkapi dengan beberapa lubang pin, dan pin silinder berulir internal terhubung di dalam lubang pin. Salah satu ujung pin terhubung di dalam lubang pin badan mur pengunci, dan ujung lainnya terhubung di dalam lubang pin cincin pemotong.
Poros pinion dari cone crusher merupakan bagian penting dalam perakitan motor penggerak. Berikut ini adalah pengenalan terperinci dan proses pembuatan umum poros pinion dari cone crusher: Pengantar Rinci: Poros pinion dipasang pada cone crusher dan dihubungkan ke ujung keluaran motor penggerak melalui kopling. Poros ini berperan dalam menyalurkan daya dan mentransfer gerakan rotasi motor penggerak ke bagian lain crusher untuk mencapai operasi penghancuran.